Dengan perbedaan jenis usaha tentunya berbeda juga bahan, bakunya waktu persiapan, cara persiapan, cara mengolah, dan juga cara penyajian. Untuk melihat kesamaan cara penjualan tentu harus melihat dari usaha yang sejenis.
Anda perlu mengetahui terlebih dahulu alur operasional usaha setelah itu Anda mulai menentukan strategi yang berkaitan dengan penjualan antara lain:
1. Tempat penjualan
2. Makanan yang akan dijual
3. Harga jual
4. Promosi
Keempat strategi penjualan tersebut perlu Anda perhatikan dan tentukan dalam memasarkan atau menjual jajanan gerobak Anda.
Strategi Tempat Penjualan
Dalam menjual Anda perlu menentukan tempat yang tepat untuk usaha jajanan gerobak. Bila Anda memilih tempat usaha untuk jajanan gerobak yang mangkal pilihlah tempat yang ramai, strategis, dan belum terlalu banyak pesaing.
Bila Anda memilih tempat mangkal usaha di rumah atau perumahan, Anda juga harus menghitung berapa kepala keluarga yang tinggal di daerah tempat usaha Anda dan perkirakan berapa persentase yang dapat terjaring untuk membeli jajanan Anda. Begitu juga bila Anda buka usaha di tempat yang ramai seperti di pinggir jalan raya atau dekat tempat keramaian Seperti pasar dan perkantoran. Anda harus menghitung berapa banyak orang atau kendaraan yang lewat pada jam makan terutama yang memungkinkan untuk makan jajanan Anda. Setelah itu perhitungkan persentase berapa banyak kemungkinan yang akan terjaring sehingga saat awal usaha Anda sudah dapat memperkirakan kemungkinan pembeli jajanan gerobak Anda.
Untuk usaha jajanan yang menggunakan teknik penjualan keliling, Anda perlu memperhatikan dan menentukan rute jalan yang kira-kira berpotensi banyak pembelinya terutama di rute jalan yang dekat tempat keramaian.
Strategi Produk yang Dijual
Sebelum menjual Anda harus melakukan uji coba produk makanan Anda? Apakah enak dan disukai oleh target pembeli Anda? Coba melakukan uji coba dan bagikan pada calon pembeli produk Anda dan tanyakan bagaimana pendapat mereka? Pendapat mayoritas merupakan cerminan dari produk Anda.
Ketika menanyakan pendapat dengan calon pelanggan Anda jangan merasa tersinggung bila produk Anda dikatakan kurang enak atau tidak disukai apalagi bila pendapat itu juga dikatakan oleh banyak orang. Anda harus mengoreksi dan memperbaiki produk Anda menjadi produk yang enak dan disukai.
Biasanya produk yang enak, disukai, dan selalu konsisten akan menambah keunggulan dalam penjualan karena dalam usaha jajanan gerobak yang laris dibeli adalah produk yang enak. Perlu diingat produk yang enak menurut pasar lebih baik dibanding enak menurut Anda. Anda tidak boleh egois dalam hal ini karena pasar yang menentukan penjualan produk Anda. Produk yang enak akan Iebih disukai bila servis penjualannya juga baik dan kebersihan terjaga.
Strategi Harga Jual
Harga jual merupakan hal penting dalam penjualan. Belakangan ini konsumen lebih cerdas, mereka sudah mengetahui harga pasaran produk termasuk jajanan. Bila jajanan yang Anda jual memasang harga yang tinggi, tentu beberapa calon pembeli akan berpikir dua kali untuk membeli produk Anda karena kemahalan.
Untuk beberapa kalangan jajanan dengan tempat yang strategis dan rasa yang enak akan tetap dibeli walaupun dengan harga yang tinggi. Tetapi tidak semua konsumen berpikiran sama, justru kebanyakan konsumen lebih suka harga yang terjangkau atau murah. Bila tempat strategis, rasa produk enak, dan harga terjangkau tentunya akan lebih menarik minat calon pembeli.
Jika ingin mengetahui apakah harga jual yang Anda tentukan dapat bersaing atau tidak, Anda harus melakukan riset untuk mengetahui harga pasaran. Kemungkinannya bila Anda dapat memang harga lebih murah dari harga pasaran akan menarik minat pembeli untuk mencoba produk Anda.
Strategi Promosi Usaha
Promosi yang paling efektif untuk usaha jajanan gerobakan:
1. Promosi dari mulut ke mulut (word of mouth)
Promosi dari mulut ke mulut memang murah tapi biasanya efektif! Terutama apabila promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh orang yang pernah mencoba makan jajanan yang Anda jual. Untuk itu masak produk makanan Anda seenak mungkin, perlengkapan dengan kebersihan yang terjaga juga harga yang bersaing sehingga memberikan kepuasan bagi pelanggan. Pelanggan jajanan yang puas tidak segan-segan untuk merekomendasikan pada kenalan, tetangga, saudara, dan orang-orang sekitarnya. Anda bayangkan apabila seorang pelanggan mempromosikan jajanan pada 5 orang yang dikenalnya, mungkin akan tersangkut 2—3 orang untuk mencoba jajanan Anda dan 2—3 orang akan mempromosikan kembali pada orang-orang yang dikenal, dan seterusnya. Dengan demikian usaha jajanan Anda akan semakin dikenal banyak orang dari waktu ke waktu. Untuk itu berilah kepuasan pada pelanggan dan buatlah ‘keunggulan’ dalam segala hal. Sehingga usaha Anda dapat menjadi pembicaraan orang banyak, karena itulah kunci keberhasilan promosi dari mulut ke mulut (word of mouth).
2. Pembagian selebaran atau brosur
Di awal usaha di mana usaha jajanan gerobak yang baru mulai buka, belum banyak orang yang mengetahuinya. Cara yang terbaik adalah dengan membagikan selebaran yang berisi promosi produk dan tempat jajanan Anda yang baru dibuka. Pembagian brosur dapat dilakukan di sekitar lokasi tempat usaha, rumah-rumah di sekitar, perkantoran, gedung-gedung pertemuan, dan aula masjid. Dapat pula dituliskan bersama penawaran menarik usaha jajanan Anda mungkin menu, harga, paket hemat atau bonus, dan sebagainya. Buatlah selebaran yang menarik orang untuk membuat orang tertarik datang ke tempat jajanan Anda.
3. Penawaran paket hemat
Paket hemat diminati banyak kalangan, mungkin karena keadaan ekonomi yang sedang sulit orang cenderung mencari jajanan dengan makanan yang enak dan murah agar dapat menghemat. Anda sebagai pemilik usaha jajanan sebaiknya jeli menangkap peluang ini. Anda dapat merancang menu khusus yang dibuat paket dengan harga yang murah. Walaupun dengan membuat paket akan menurunkan laba tapi apabila banyak yang pesan tentu memberikan jumlah laba yang besar pula. Hitung-hitung Anda berpromosi untuk mendatangkan banyak orang dengan membuat paket sekaligus nama usaha jajanan akan lebih dikenal orang, terutama bila paket yang Anda berikan benar-benar murah, enak ditambah bonus yang menarik!
4. Pemberian potongan harga/diskon
Persaingan harga dalam usaha jajanan merupakan hal yang sering ditemui, Anda boleh-boleh saja memberikan harga yang murah tapi jangan lupa harus memperhitungkan untung ruginya. Untuk promosi awal akan lebih menarik dan mendatangkan pembeli bila Anda memberikan potongan harga. Bila Anda sudah menghitung modal pokok setiap porsi tentu Anda sudah tahu berapa modal yang dikeluarkan dan Anda juga sudah memperhitungkan keuntungan ketika sudah dipotong harganya. Asal sudah mendapat untung walau tipis lakukan hal ini sebagai salah satu langkah promosi.
5. Memberikan sampel makanan
Memberikan sampel atau contoh makanan dapat diberikan pada calon pembeli yang menjadi target konsumen Anda. Setelah memberikan sampel tanyakan pendapatnya. Sehingga Anda dapat melakukan koreksi dan memperbaikinya.
Promosi dengan cara ini sekaligus membuat calon pembeli tahu rasa jajanan Anda bila ternyata produk jajanan Anda enak tentu mereka akan datang ke tempat usaha jajanan Anda.
Tip sukses berpromosi
Bagaimana dapat sukses dalam melakukan promosi? Berikut ini terdapat tip menarik yang dapat menjadi pertimbangan Anda dalam berpromosi:
1. Lakukan yang terbaik dalam segala sesuatunya pada usaha jajanan gerobak Anda seperti: makanan dengan rasa yang sangat enak, pelayanan yang memuaskan, kebersihan yang terjaga, harga yang murah, dan semua itu merupakan kualitas terbaik yang Anda dapat lakukan.
2. Jangan sesekali membohongi pelanggan dalam hal apa pun, baik harga diskon, perhitungan pembayaran, pengurangan kualitas dan porsi makanan, dan hal lain yang membuat pelanggan kapok sehingga mereka akan mempromosikan usaha jajanan Anda dengan promosi negatif.
3. Promosikan usaha dengan teknik yang tepat disesuaikan dengan kapasitas usaha jajanan gerobak Anda.
4. Buatlah selebaran, brosur, usaha jajanan gerobak Anda semenarik mungkin sehingga membuat orang tertarik, usahakan membuat sesuatu yang berbeda sehingga akan lebih menarik.
5. Terus mengamati teknik promosi usaha lain yang dapat menjadi patokan kemudian dipoles dan disesuaikan dengan promosi usaha jajanan gerobak Anda.
Bagaimana aturan kerja karyawan?
Urusan karyawan dalam usaha jajanan gerobak merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Sebagai pemiilk usaha Anda harus tahu berapa karyawan yang dibutuhkan, keahlian yang dibutuhkan, dan juga aturan kerja yang ditetapkan.
Untuk usaha jajanan gerobak karyawan yang dibutuhkan biasanya adalah untuk tukang masak (koki), penjual keliling, pelayan untuk jajanan gerobak yang mangkal dan pembantu umum. Bila usaha terus berkembang besar tentunya membutuhkan tenaga kerja lain untuk kebutuhan pengembangan disesuaikan dengan skala usahanya.
Bila Anda pemula usaha mungkin belum mengerti dengan jelas terutama masalah aturan kerja karyawan khususnya untuk usaha jajanan gerobak. Berikut ini adalah yang harus diperhatikan dalam hal sumber daya manusia khususnya untuk usaha jajanan gerobak:
1. Untuk usaha jajanan gerobak yang menetap atau mangkal Anda dapat mempekerjakan karyawan yang pulang pergi atau karyawan yang menginap di tempat Anda. Akan tetapi bila Anda mempunyai usaha jajanan gerobak keliling lebih baik bila menggunakan karyawan yang menginap di rumah atau tempat usaha. Maksudnya agar Anda lebih mudah dalam kontrol dan memberikan kenyamanan pada pekerja.
2. Aturan upah karyawan dalam usaha jajanan gerobak ada beberapa versi hanya saja aturan untuk yang menginap umumnya ada 2 macam. Aturan pertama di mana Anda menanggung tempat tinggal, makan karyawan, dan gaji secukupnya tapi Anda memberikan bonus sejumlah rupiah berdasarkan hasil penjualannya. Aturan yang kedua di mana Anda menanggung tempat tinggal, makan tapi tidak memberikan gaji melainkan sistem setoran. Misal, harga seporsi dari Anda Rp3.000 karyawan dapat menjual Rp5.000 kelebihannya itu menjadi milik karyawan.
3. Untuk karyawan pulang pergi aturan yang diberlakukan tidak jauh berbeda hanya Anda tidak perlu menanggung tempat tinggalnya. Sistem upah yang diberlakukan adalah gaji penuh sesuai standar atau gaji tidak penuh tapi mendapat komisi penjualan dari setiap makanan yang terjual.
4. Saat awal bekerja Anda harus membuat kesepakatan atau perjanjian kerja dengan karyawan. Selain dari upah yang perlu disepakati adalah hak dan kewajiban karyawan, jam kerja, tugas yang harus dilakukan, tanggung jawab terhadap kerusakan atau kehilangan termasuk konsekuensi yang harus ditanggung bila karyawan tidak masuk seperti potong gaji.
5. Anda perlu melatih karyawan untuk mengerjakan tugas sesuai fungsinya, misal untuk tukang masak bagaimana cara memasak atau menyajikan, juga aturan kebersihan jumlah porsi dan hitung-hitungannya.